Sebuah Pertanyaan di IAFI :
Membuat pembukuan yang baik buat pedagang seperti apa dan apa saja ...... yang paling terSulit Adalah memisahkan keuangan USAHA dalam bentuk benda dan KEBUTUHAN hidup sehari-hari dan LANGKAH LANGKAH APA SAJA untuk meningkat kan USAHA bila terjadi KESULITAN YANG TAK TERDUGA agar usaha tetap STABIL........... BIDANG KU PENJUAL ALAT2 BANGUNAN.,......makasih sebelumnya


Sebuah pertanyaan yang menurut saya cukup bagus... mengingat bahwa permasalahan ini tidak hanya dialami oleh Bapak Gede (penanya), tetapi juga dialami oleh hampir sebagian besar pelaku Usaha. Pertanyaan yang diajukan dengan sangat bersemangat, untuk memperoleh jawaban yang sangat-sangat diharapkan. Terlihat dari susunan huruf besar dan kecil untuk memberi point penting pada apa yang ditanyakan.

Membuat pembukuan yang baik buat pedagang seperti apa dan apa saja ......

Pembukuan yang baik menurut saya adalah pembukuan yang bisa dibaca dan dimengerti, minimal oleh si pembaca atau yang berkepentingan untuk membacanya.

Ukuran bisa dibaca dan dimengerti menurut saya paling penting. Bukakankah substansi dibuatnya Laporan Keuangan adalah untuk dibaca?. Buang semua persepsi Akuntansi atau Laporan Keuangan Neraca, Laba Rugi dan lain sebagainya, jika anda tidak mengerti betul apa yang disebut akuntansi. Mulai sekarang, buat catatan catatan keuangan yang bisa anda baca sendiri.

Karena usaha penanya adalah di bidang perdagangan, maka catatan keuangan MINIMAL yang harus ada adalah :
  1. Buku Kas / Catatan Kas : Untuk mencatat keluar-masuknya uang dari kegiatan usaha anda. 
  2. Buku Hutang dan Piutang : Untuk mencatat keluar-masuknya hutang dan tagihan dari kegiatan usaha anda. 
  3. Buku Persediaan : Untuk mencatat keluar-masuknya barang dagangan anda.
Jika berbicara masalah bentuk catatannya, anda bisa buat seperti apa saja. Ukurannya adalah, Anda Mengerti dengan apa yang anda buat.

Setelah anda buat catatan seperti di atas, selanjutnya anda harus :
  1. Lakukan pencatatan setiap kali ada perubahan di dalam Kas, Hutang, Piutang, dan Persediaan. Update ini harus teratur, konsisten, dan dilakukan terus-menerus selama usaha anda beroperasi. Jangan lupa, simpan setiap nota, kuitansi, faktur, dan bukti transaksi lainnya.
  2. Setiap akhir bulan, buat rekapan dari catatan anda. Berapa Saldo(sisa) awalnya, lalu ditambah berapa total masuk selama sebulan, dikurangi total keluar dalam satu bulan tersebut. Sehingga bisa diketahui, berapa Saldo akhir dari masing-masing catatan. Saldo akhir periode ini, menjadi saldo awal periode berikutnya.
  3. Buat resume/kesimpulan akhir dari catatan anda.
  4. Kegiatan ini dilakukan terus, berulang-ulang, sehingga dengan sendirinya anda akan mengetahui kekurangan dari pencatatan anda, kekurangan informasi yang anda hasilkan dari catatatan anda, dan bahkan saya yakin anda akan menemui kekurangan dari kegiatan usaha anda.
  5. Hal yang paling sulit dari kegiatan ini adalah konsistensi dan disiplin pencatatan anda. Anda akan merasa bosan, atau menggampangkan masalah pencatatan. Anda merasa bisa mengingatnya, sehingga anda mengabaikan dan menunda pencatatan. Ini kesalahan awal dari kacaunya pembukuan yang anda buat.

yang paling terSulit Adalah memisahkan keuangan USAHA dalam bentuk benda dan KEBUTUHAN hidup sehari-hari dan LANGKAH LANGKAH APA SAJA untuk meningkatkan USAHA bila terjadi KESULITAN YANG TAK TERDUGA agar usaha tetap STABIL...........


Pertanyaan ini lagi-lagi masalah konsistensi dan kedisiplinan. Bagaimana cara untuk untuk memisahkan keuangan usaha dengan kehidupan keluarga sehari-hari, saya telah menulisnya dalam artikel ini, Akuntansi Back To Nature sekitar 4 tahun yang lalu. Untuk membacanya, silahkan klik DISINI.

Jika anda ingin mengajukan pertanyaan, diskusi, atau kritikan dan Saran silahkan klik d i s i n i

Related Posts